AKUNTANSI
PERUSAHAN DAGANG
1.1.
KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di
bidang jual beli barang yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Yang
dimaksud dengan jual beli adalah membeli barang jadi dengan tuajuan untuk
dijual kembali dalam rangka keberlanjut hidupnya
Dalam rangkan menjalanakan aktivitasnya, perusahaan
dagang harus terlebih dahulu memebeli barang dagangan untuk dijual, setelah
dijual dilaporkan sebagai pendapatan. Untuk lebih jelasnya aktivitas perusahaan
dibedakan atas emapat akativitas utama yaitu :
a.
Membeli Barang
Bagang
Dalam suatu perusahaan dagang , kegiatan pembelian
meliputi pembelian aktiva produksi, pembelian barang dagangan, pembelian barang
dan jasa dalam rangka kegiatan usaha. Pembelian barang dagangan dapat dilakukan secara kredit
maupun tunai, pada umumnya dilakukan kepada beberapa suplier. Pada waktu
membeli barang dagang, perusahaan terikat dengan syarat jual beli
tertentu,jumlah yang dibebankan kepada perusahaan untuk memperoleh suatu barang
sampai siap untuk dijual, merupakan harga pokok barang tersebut termasuk
ongkos-ongkos dan biaya asuransi. Untuk mencatat
perkiraan pengembalian barang atau pengurangan harga disebut pembelian retur
dan potongan harga.
b.
Pembayaran
Pembelian akan diikuti dengan pembayaran, kapan
pembelian harus dibayar tergantung kepada syarat jual beli yang ditetapkan, disamping
pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat juga dilakukan untuk operasional
perusahaan juga kepada pihak lain . misalnya pengembalian pinjaman atau
membagikan laba kepada pemilik.
c.
Penjualan
Pada saat perusahaan melakukan penjualan barang
maka akan diperoleh pendapatan, jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk
barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan peusahaan yang
bersangkutan. Pada
saat menjual barang dagangan, kadang-kadang perusahaan menerima pengembalian
barang dari pembeli karena tidak sesuai dengan pesanan. Penerimaan kembali yang
telah dijual disebut penjualan retur, penjualan retur akan dicatat ke dalam
suatu perkiraan yang disebut dengan retur penjualan.
d.
Penerimaan uang
Penjualan akan
diikuti dengan penerimaan uang, Penerimaan uang dari penjualan tergantung pada
syarat jual bali yang ditetapkan. Disamping dari penjualan, perusahaan juga
menerima uang dari sumber lain, seperti setoran modal dari pemilik, pinjaman
dari kreditur.
Dalam menjalankan aktivitasnya, bahwa pada waktu membeli
atau menjual, perusahaan terikat dengan syarat jual beli yang telah ditetapkan.
Kapan suatu perusahaan mengakui adanya suatu pembelian, Penjualan dan mencatat
ke dalam buku pembelian maupun penjualan tergantung kepada syrat jual beli yang
telah ditetapkan. Perbedaan utama dalam syarat jual beli biasanya berkembang
dengan siapa yang menanggung biaya pengiriman dan biaya-biaya lain yang
berkenaan dengan jual beli. Beberapa syarat jual beli yang biasa terdapat
dengan dunia usaha adalah sbb:
a.
Loko gudang
Pada syarat ini, pembeli mananggung biaya
pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang sendiri, bagi penjual,
begitu barang dipindahkan ke alat angkut yang disewa pembeli untuk mengangkut barang tersebut ke gudangnya, maka penjualan
dapat diakui dan dicatat dalam pembukuan . Demikian juga halnya bagi pembeli, pada saat itulah
pembelian dapat diakui dan di catat ke dalam pembukuan.
b.
Franco Gudang
Pada syarat jual beli ini, si penjual yang menanggung
biaya angkut (pengiriman) sampai ke gudang pembeli, penjualan dapat diakui
apabila barang telah sampai ke gudang pembeli.
c.
Free on
Board (FOB)
Syarat jual beli ini umumnya berlaku untuk
perdagangan luar negeri, pada syarat ini pembeli dari luar negeri yang
menanggung biaya pengiriman dari pelabuhan muat penjual sampai dengan pelabuhan
bongkar yang ditentukan oleh pembeli, penjual dalam negeri hanya menanggung
biaya pengangkutan sampai dengan pelabuhan muat.
d.
Cost, Freight
and Insurance ( CIF )
Syarat jual beli ini, penjual yang menanggung
biaya pengangkutan dan asuransi kerugian atas barang tersebut, mulai dari
gudangnya sampai pelabuhan bongkar yang ditentukan penjual
1.2. SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Siklus Akuntansi adalah merupakan suatu tahapan proses
pekerjaan akuntansi yang dimulai dari adanya transaksi dan diahiri dengan
pembuatan laporan keuangan. Untuk lebihjelasnya siklus akuntansi dapat dilihat
flowchart dibawah ini :
TRANSAKSI
|
PENCATATAN
|
PENGKLASIFIKASIAN
|
PENGIKHTISARAN
|
PELAPORAN
|
TRANSAKSI adalah
kesepakatan antara dua orang atau lebih yang mengikat dirinya kedalam
suatu perjanjian jual beli baik secara tunai maupun secara kredit
|
Pencatatan dilaksanakan setiap hari kedalam Jurnal
Khusus didasarkan atas bukti Transaksi
|
Setelah dicatat kedalam Jurnal Khusus kemudian
dpindahkan kedalam buku pembantu setiap Hari ( Pembantu Utang dan Piutang
) dan kartu persediaan.
0
|
Pengelompokan Transaksi yang sejenis kedalam satu
kesatuan ( Buku Besar )
|
Pengumpulan saldo dari masing-masing buku besar
perkiraan ( Neraca Saldo ) pembuatan Kertas Kerja ( Worksheet )
|
Pembuatan laporan tentang posisi keuangan
perusahaan ( R/L, Perubahan Modal, Neraca , Jurnal Penutup, Neraca Saldo
Penutup )
|
Keterangan :
- Transaksi adalah
merupakan kesepakatan antara dua orang atau lebih yang mengikat dirinya kedalan
suatu perjanjian tertentu dan saling menguntungkan dalam hal ini adalah yang
berkaiatan dengan ekonomi.
- Pencatatan adalah
merupakan tahapan dari adanya transaksi, dimana setiapa adanya transaksi harus
dicatat kedalam buku-buku yang telah disediakan, seperti buku penerimaan dan
pengeluaran kas, buku pembelian dan penjualan barang dagangan, dan jurnal umum.
- Pengklasifikasian
merupakan pemisahan transakasi-transaksi atau perkiraan-perkiraan sejenis dalam
satu kesatuan tersediri dan lazimnya dibut dengan buku besar.
-
Pengikhtisaran
dalah merupakan proses lanjut dari kegiatan akauntansi dimana pada tahap ini
saldo-saldo perkiraan perkiraan yang telah diklasifikan dikumpulkan menjadi
satu kesatuan dan diurutkan berdasarkan jenis dan kelompoknya, biasanya pada
tahap ini disebut dengan pembuatan Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, dan Neraca
Lajur atao work sheet.
- Pelaporan
merupakan tahap akhir dari kegiatan akuntansi dalam satu periode, dimana pada
tahap ini kegiatan akuntansi membuat laporan rugi laba, perubahan modal atau
laba ditahan, dan neraca.
- Setelah selesai siklus
akuntansi dilaksanakan, maka kana kembali lagi ketahap transaksi yaitu pada
periode berikutnya dan diakhiri kembali pada pelaporan dan seterusnya.
1.3. SIFAT PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan
dagang memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.
Kegiatan usahanya adalah
membeli barang dagang
dan menjualnya tanpa merubah wujud dan bentuk dengan tujuan
untuk dijual kembali
2. Perusahaan dagang menawarkan produk yang
jelas wujudnya
3.
Dalam perusahaan dagang, laba diperoleh dari selisih harga jual
dengan harga pokok penjualan
4.
Menggunakan akun persediaan
barang dagang yang terdiri
dari persediaan awal dan
persediaan akhir
5.
Memiliki perhitungan harga pokok penjualan
1.4. AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG.
Perusahaan dagang
memiliki akun-akun yang
tidak dijumpai pada
jenis perusahaan lain, yaitu sebagai berikut :
1. Akun
persediaan barang dagang. Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah persediaan barang dagang
2. Akun HPP. Akun ini digunakan untuk mencatat
semua biaya pembelian barang yang timbul akibat dari adanya penjualan
3. Akun Retur Pembelian/Penjualan. Akun ini
digunakan untuk mencatat semua transaksi pengembalian barang dagang yang telah
dibeli/dijual.
4. Akun Potongan
Pembelian/Penjualan. Akun ini
digunakan untuk mencatat transaksi potongan
pembelian/penjualan
5. Akun
Biaya Atas Pengiriman.
Akun ini digunakan
untuk mencatat seluruh
transaksi biaya pengiriman barang yang dibeli/dijual
6. Akun Penjualan. Akun ini digunakan untuk
mencatat semua transaksi penjualan barang dagang
1.5. SYARAT PEMBAYARAN
Transaksi
yang dilakukan oleh
perusahaan dagang adakalanya
dilakukan secara kredit. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal
mengenai syarat pembayaran berikut :
1.
Pembayaran dimuka, artinya
pembeli membayar terlebih
dahulu sebelum barang diterima
2. Cash On Delivery,
artinya pembeli membayar
barang pada saat
barang tersebut dikirimkan ke tempat pembeli/diterima ditempat pembeli
3.
Pembelian
kontan/tunai, artinya pembeli
langsung membayar barang
pada saat barang diterima.
4.
Pembayaran sesudah barang
diterima, artinya pembeli
membayar dalam jangka waktu
tertentu sesudah barang diterima. Dalam sistem pembayaran ini, biasanya
dijumpai syarat-syarat berikut ini :
ü 2/10, n/30,
artinya pembayaran dilakukan
paling lambat setelah tanggal
faktur. Tetapi apabila dibayar dalam jangka waktu 10 hari, akan memperoleh potongan sebesar 2%.
ü n/30,
artinya pembayaran harus
dilakukan paling lambat setelah tanggal faktur
ü End Of
Month (EOM), artinya
pembayaran harus dilakukan
paling hambat akhir bulan’
ü 2/10,
EOM¸artinya pembayaran hari dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan dan tidak ada potongan.
ü Received Of Goods (ROG), artinya pembayaran
dilakukan setelah barang diterima
atau pembayaran terhitung dari tanggal penerimaan barang
1.6. PENCATATAN MANUAL TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG
Secara
manual dengan menggunakan metode perfectual, pencatat yang terjadi pada perusahaan
dagang adalah sebagai berikut
1.
|
Pembelian Barang Dagang
a.
Pembelian secara tunai
Persediaan
Kas
b.
Pembelian secara kredit
Persediaan
Hutang
|
xxx
xxx
|
xxx
xxx
|
2.
|
Retur Pembelian
a.
Retur Pembelian secara
tunai
Kas
Persediaan
b.
Retur Pembelian secara
kredit
Hutang
Persediaan
|
xxx
xxx
|
xxx
xxx
|
3.
|
Potongan Pembelian
a. Potongan Pembelian secara tunai
Kas
Potongan Pembelian
b.
Potongan Pembelian
secara kredit
Hutang
Potongan Pembelian
|
xxx
xxx
|
xxx
xxx
|
4.
|
Penjualan Barang Dagang
a.
Penjualan secara tunai
Kas
Penjualan
HPP
Persediaan
b.
Penjualan secara kredit
Piutang
Penjualan
HPP
Persediaan
|
xxx
xxx
xxx
xxx
|
Xxx
xxx
xxx
xxx
|
5.
|
Retur Penjualan
a. Retur
Penjualan secara tunai
Penjualan
Kas
Persediaan
HPP
b.
Retur Penjualan secara kredit
Penjulan
Piutang
Persediaan
HPP
|
xxx
xxx
xxx
xxx
|
xxx
xxx
xxx
xxx
|
6.
|
Potongan Penjulan
a. Potongan Penjulan secara tunai
Potongan Penjulan
Kas
b.
Potongan Penjualan
secara kredit
Potongan Penjulan
Piutang
|
xxx
xxx
|
xxx
xxx
|
7.
|
Biaya Pengantaran
a.
Pencatatan pada sisi
penjual
Piutang
Biaya Pengantaran
Penjualan
HPP
Persediaan
b.
Pencatatan pada sisi
pembeli
Persediaan
Biaya Pengantaran
Hutang
|
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
|
xxx
xxx
xxx
|
8.
|
Penyesuaian Barang
Biaya
Persediaan
|
xxx
|
xxx
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar